Statistika
adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterprestasi dan mempresentasikan suatu data. Istilah
Statistika berasal dari bahasa inggris “Statistic” yang artinya mengumpulkan dan menganalisa data
dalam bentuk bilangan dalam kuantitas yang sangat besar.
Kata
statistika itu sendiri berakar dari bahasa latin modern yang artinya
sangat berbeda dengan arti statistika dalam bahasa Inggris. Statitika yang berakar
dari bahasa latin Statisticum collegium yang artinya dewan negara. Sedangkan
dalam bahasa Italia ada juga istilah Statista yang artinya negarawan atau
politikus. Jika di lihat dari arti kata dari kedua bahasa itu, statistika yang
di pelajari dalam matematika.
Definisi Statistika
Definisi Statistika
Statistika
adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana
caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data,
membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan
hasil kesimpulan.
Sejarah Statistika
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah
istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan
negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau
“politikus”).
Gottfried Achenwall (1749)
menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya
sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya
sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-19 telah
terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi
data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian
ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip
mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah
setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang
statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode
ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal
abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika
inferensi), Karl Pearson(metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah
menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya.
Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika),
dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari
matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang
yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di
Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika
dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam
departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Macam - Macam Statistika
Menurut fungsinya,
Statistika di bedakan menjadi dua, yaitu:
1. Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang
mempelajari cara penyusunan dan penyajian data yang di kumpulkan.Tujuannya
adalah untuk memberikan gambaran singkat dari sekumpulan data.
2. Statistika Indukstif (inferensial) adalah bagian
statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan yang valid mengenai
populasi berdasarkan data pada sampel. Penarikan kesimpulan biasanya
menggunakan unsur peluang. Tujuannya untuk penarikan kesimpulan dengan cara
membuat generalisasi.
Manfaat Statistika
Manfaat
statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:
1. Bagi ibu-ibu
rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam
membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan
untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk
uang belanja, listrik, dll.
2. Sebagai mahasiswa,
selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah
menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
3. Dalam dunia bisnis,
para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh
keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
4. Sedangkan dalam bidang
industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya
berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data
historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah
varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
4 Tipe Skala Pengukurang dalam Statistika
Ada empat tipe
skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu
nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut
memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.
1. Skala nominal hanya
bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya jenis
kelamin, agama, dan warna kulit.
2. Skala ordinal selain
membedakan sesuatu juga menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan dan tingkat
kepuasan pengguna.
3. Skala
interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak
sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang
mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.
4. Skala
rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan
tidak dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin,
panjang, dan massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar