Jumat, 24 Juli 2020

Faktor Kunci Pengedali dan Pengukuran Kriteria e-commerce

Kunci Pengedali dan Pengukuran Kriteria e-commerce jika dilihat dari faktor:

1. Faktor Teknologi
Perkembangan Dan Faktor E-Commerce. Istilah e-commerce itu sendiri bila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti perdagangan elektronik, dimana penyebaran, penjualan, pembelian serta pemasaran barang dan jasa dilakukan melalui transaksi secara elektronik tanpa sipenjual dan sipembeli harus bertemu secara langsung bertatap muka. System pengenalan barang dan jasa tersebut dapat melalui internet ataupun televisi.
Untuk beberapa waktu terakhir ini yang marak di Indonesia sendiri maupun di dunia adalah online shop yang mengandalkan internet dan social network dalam mempromosikan barang dan jasa yang ditawarkan. Dimana didalam e-commerce ini dituntut kepercayaan yang tinggi dalam proses jual belinya, dikarenakan sipenjual dan sipembeli tidak saling bertemu muka.
E-commerce juga dapat melibatkan transfer data elektronik, system manajemen inventori otomatis dan system pengumpulan data otomatis. E-commerce juga merupakan aplikasi penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial. Beberapa aplikasi yg berhubungan dengan e-commerce adalah : e-mail dan messaging, content management system (CMS), dokumen, spreadsheet , database akunting dan system keuangan. Dalam e-commerce CMS web dapat memudahkan penggunanya dalam melakukan pengelolaan data. Di dalam jasa web ada yang namanya jasa layanan web CMS Plaza yg ditujukan terhadap perusahaan kala kecil dan menengah. Dimana design web template yang professional siap pakai dengan berbagai pilihan layanan yang siap disesuaikan dengan keperluan bisnis dan usaha.. Layanan CMS ini juga memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan pembuatan website yang dapat di kostumisasi sesuai budget perusahaan. CMS Plaza juga memudahkan pengelolaan update konten , images dan lainnya pada pada halaman website secara online dimanapun dan kapanpun dengan real time update.
Dalam perkembangannya e-commerce sendiri mengalami perkembangan seiring waktu dimana yang pada awalnya pemanfaatan transaksi komersial seperti penggunaan EDI (electronic data interchange) untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembeliaan atau invoice secara elektronik kemudian berkembang menjadi perdagangan web melalui server aman https, protocol khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan database, email dan bentuk teknologi non computer lain seperti system untuk pengiriman barang dan alat pembayarannya Dalam e-commerce.

Tersedianya teknologi sistem keamanan (security). Sistem keamanan informasi menjadi bagian yang sangat penting seiring dengan berkembangnya fungsi keamanan pada komunitas utama sektor komersial dan berbagai aplikasi lain yang dianggap semakin penting. Perkembangan teknologi sistem keamanan ini meningkat dengan pesat dan bisa di terapkan pada berbagai platform teknologi eCommerce yang berbeda-beda, khususnya untuk melengkapi sistem sucure digital payment. Intinya, sistem keamanan tersebut menjadi bagian yang sangat penting dari transaksi-transaksi yang terjadi

2. Faktor Politik
Sistem keamanan informasi telah menjadi bagian dari pokok permasalahan penting sistem politik yang perlu dibahas. Karena mereka menganggap bahwa hal itu juga melibatkan sistem keamanan nasional dan pelaksanaan undang-unndang. Hal-hal ini bisa kita lihat di negara Amerika, dimana rasa aman dalam bentuk apapun harus dilindungi sehingga sistem ini menjadi bagian dari hukum/ undang-uundang yang berlaku.Tetapi, sering kali kepentingan keduanya (bisnis dan politik) tidak sejalan. Untuk itulah mengapa sistem keamanan informasi ini menjadi begian dari pembahasan sistem konstitusi di negara-negara tertentu.

3. Faktor Sosial
Perkembangan teknologi yang sangat cepat men-dorong munculnya model bisnis baru yang kemudian mengubah cara konsumen berinteraksi dengan penjual. Saat ini, situs jejaring sosial menjadi salah satu trend bagi penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi satu sama lain. Trend inilah yang mendorong munculnya paradigma baru dalam e-commerce yang dikenal dengan social commerce (s-commerce). Stephen dan Toubia mendefinisikan social commerce ini sebagai bagian dari e-commerce. Saat ini e-commerce memanfaatkan media internet sebagai channelinteraksi dengan konsumen, social commerce spesifik pada peman-faatan fitur dan potensi yang ada pada social networking.

Informasi dan pengalaman belanja seseorang yang berujung pada kepercayaan terhadap informasi dan pengalaman tersebut diharapkan dapat disalurkan ke orang lain dalam suatu komunitas online. Lebih lanjut dijelaskan bahwa calon pembeli bisa mempercayai keamanan dari lingkungan onlineapabila semua orang yang ada dilingkungan tersebut dapat dipercayai. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa dukungan sosial juga mempengaruhi kualitas hubungan konsumen dan penjual dalam komunitas online.
Indonesia merupakan negara dengan pengguna media sosial sangat banyak, dengan  70% penggunanya berusia dibawah 40 tahun, sehingga penetrasi internet pun sangat tinggi. Dimana mereka menggunakan internet untuk mengakses mengenai informasi apapun. Gadget sebagai media internet semakin banyak dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga menimbulkan gaya hidup digital serta budaya hedonisme dengan senang memamerkannya secara luas ke publik untuk meningkatkan popularitas.

4. Faktor Ekonomi
Indonesia merupakan dengan pertumbuhan ekonomi kelas menengah terbanyak di dunia, hingga 55 juta jiwa dimana semuanya bersifat konsumtif dan suka berbelanja. Pertumbuhan Perekonomian Indonesia di pengaruhi oleh pertumbuhan perekonomian dunia. Terutama yang berhubungan dengan masalah tantangan era globalisasi dengan arus informasi dan teknologinya yang begitu cepat serta masalah berlarut larutnya krisis dimensional yang telah melibatkan kondisi bangsa menjadi terpuruk. Salah satu sektor vital yang ikut terpuruk itu adalah sektor ekonomi. Oleh karena itu, kondisi perekomonian yang belum sepenuhnya pulih ini memang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.
Banyak perusahaan besar yang tak lagi mampu menjalankan roda bisnisnya karena mengalami banyak kesulitan yang sehubungan dengan biaya operasional perusahaannya UMKM-UMKM di Indonesia rata-rata masih menggunakan cara tradisional dalam memasarkan produknya. Cara-cara tradisional tersebut cukup membuat usaha mereka berjalan dengan laba yang cukup menurut mereka, tetapi kurang jika dibandingkan dengan cara memasukkan strategi berkompetisi melalui internet. Keuntungan-keuntungan dalam menggunakan e- commerce seharusnya tidak hanya disadari oleh perusahaan besar, tetapi juga oleh UMKM.
Dalam jenis e-commerce, organisasi menawarkan produk dan layanan mereka dan menghasilkan pendapatan dari penjualan produk-produk dan layanan kepada pelanggan mereka. Dalam jenis lain, e-commerce bisa menarik pengunjung ke situs web mereka dengan hosting informasi yang komprehensif yang dapat menarik customer dan menghasilkan pendapatan mereka dengan mengiklankan produk dan jasa di situs web tersebut.Keuntungan lain menggunakan e-commerce misalnya, tidak adanya target untuk karyawan bagian marketing untuk sebanyak-banyaknya melakukan promosi tentang produk yang dijualnya, tetapi dengan menggunakan e-commerce sudah melayani keperluan customer karena terdapat informasi yang dibutuhkan customer atau pengguna tentang produk yang akan dijual oleh organisasi tersebut dimana dapat diakses online selama 24 jam dimana dapat melakukan seluruh kegiatan secara online melalui tiga tahap : pra-penjualan, penjualan online dan purna jual.Dalam hal ini selain menangkap, pengolahan dan penyajian informasi untuk mendukung customer dan pengambilan keputusan bisnis, sistem e-commerce memungkinkan customer atau pengguna untuk menegosiasikan persyaratan dan harga (jika harga yang ditampilkan bersifat dinamis), tempat dan menerima pesanan, ketertiban dan melacak status pengiriman, membuat dan menerima pembayaran, bertanya dan menyediakan produk dan layanan.Telah banyak yang mempelajari kesuksesan sistem informasi namun banyakkesulitan yang dihadapi peneliti karena kesuksesan sebuah konsep yang dapat dinilai pada tingkat yang berbeda-beda dan menggunakan sejumlah kriteria seperti ekonomi, perilaku, dan persepsi pengguna.
E-commerce masih terhitung sebagai startup baru di Indonesia, dan hal yang baru akan selalu menjadi tren. Dengan kemudahan e-commerce menjangkau pasar lokal maupun mancanegara membuat masyarakat semakin mengabdi pada jual-beli e-commerce. Sistem pembayaran di Indonesia juga semakin berkembang ke arah elektronik atau nontunai, seperti e-money atau e-cash. Pemerintah sedang membangun berbagai proyek infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan untuk memudahkan pengiriman barang dari luar kota maupun luar negeri.

sumber referensi :

PENGALAMAN PERTAMA KALI BERBELANJA ONLINE

PENGALAMAN PERTAMA KALI BERBELANJA ONLINE



Ecommerce pada saat ini  sangat sering digunakan masyarakat indonesia termasuk saya sendiri. Salah satu platform ecommerce yang sering saya gunakan adalah Tokopedia.  di Tokopedia memudahkan seluruh masyarakat dalam berbelanja, sangat membantu untuk orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja. Saya lebih memilih Tokopedia karena tampilannya yang sangat enak dilihat, dan barang apapun pasti ada. tidak banyak menampilkan tampilan yang membuat mata pusing. menurut saya di Tokopedia lah yang sangat bagus dalam menampilkan pemberitahuan barang sudah posisi dimana. 
Berbelanja di ecommerce memudahkan kita saat berbelanja apapun itu dan menghemat waktu, bisa dilakukan dimanapun dan metode pembayaran bisa dilakukan dimanapun juga. dan barang sudah diantar didepan rumah.